Pada tanggal 7 Agustus 2021, Presiden Joko Widodo menghadiri acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-66 Provinsi Kalimantan Timur di Tenggarong, Kutai Kartanegara. Acara tersebut turut dihadiri oleh Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor dan sejumlah pejabat lainnya. Namun, yang menarik perhatian publik bukan hanya acara itu sendiri, melainkan juga busana yang dikenakan oleh Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi tampil memukau dengan mengenakan baju adat Kutai. Baju adat Kutai merupakan pakaian tradisional yang biasa dikenakan oleh masyarakat Kutai Kartanegara. Busana tersebut terdiri dari baju panjang berwarna hitam dengan hiasan emas yang indah dan memukau. Selain itu, Presiden Jokowi juga memakai ikat kepala yang serasi dengan busana adat tersebut.
Pemilihan busana adat Kutai oleh Presiden Jokowi pada acara tersebut menjadi sorotan dan mendapat apresiasi dari masyarakat. Hal ini menunjukkan rasa hormat dan kecintaan Presiden Jokowi terhadap budaya dan tradisi lokal di Indonesia, khususnya di Kalimantan Timur.
Makna dari pemakaian baju adat Kutai oleh Presiden Jokowi juga dapat diartikan sebagai upaya untuk memperkenalkan dan melestarikan keberagaman budaya di Indonesia. Dengan mengenakan busana adat Kutai, Presiden Jokowi memberikan contoh kepada masyarakat Indonesia untuk tetap melestarikan budaya dan tradisi daerah masing-masing.
Tidak hanya itu, pemilihan busana adat Kutai oleh Presiden Jokowi juga dapat dijadikan sebagai sarana untuk mempererat persatuan dan kesatuan bangsa. Dengan mengenakan busana adat Kutai, Presiden Jokowi memberikan pesan bahwa meskipun berasal dari berbagai suku dan budaya, kita tetap satu sebagai bangsa Indonesia.
Dengan demikian, pemakaian baju adat Kutai oleh Presiden Jokowi pada acara peringatan HUT Kalimantan Timur bukan hanya sekedar penampilan, namun juga memiliki makna dan pesan yang mendalam. Semoga keberagaman budaya di Indonesia tetap bisa dilestarikan dan dijaga keberlangsungannya demi keutuhan bangsa dan negara.